LANJUTAN - PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA DENGAN MENGGUNAKAN METODE KOOPERATIF SCRAMBLE SISWA KELAS 1 TEMA KEGEMARANKU PELAJARAN BAHASA INDONESIA SEMESTER GANJIL SD NEGERI 2 NAPAL TAHUN PELAJARAN 2017-2018

LANJUTAN - PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA DENGAN MENGGUNAKAN METODE KOOPERATIF SCRAMBLE SISWA KELAS 1 TEMA KEGEMARANKU PELAJARAN BAHASA INDONESIA SEMESTER GANJIL SD NEGERI 2 NAPAL TAHUN PELAJARAN 2017-2018

 Penelitian pada siklus I dilaksanakan dengan dua kali pertemuan yaitu pada Jum’at 8 September 2017 dan Kamis 14 September 2017 dengan jumlah kehadiran 30 orang siswa.

 

Tabel Rekapitulasi Hasil Observasi Aktivitas Siswa Siklus I

 

NO

AKTIVITAS

JUMLAH

SCORE

SB

B

C

K

1.

Membaca

30

10

7

7

6

2.

Memperhatikan

30

24

3

4

9

3.

Fokus Belajar

30

10

7

3

10

4.

Menjawab pertanyaan

30

10

7

5

8

 

Jumlah

 

44

24

19

33

 

Prosentase

 

37,00%

20%

16%

28

 

 Hasil belajar siswa, setelah melaksanakan proses penelitian pada siklus I maka memperoleh hasil penelitian tindakan kelas tentang hasil belajar sebagai berikut:

 

Tabel Rekapitulasi nilai hasil belajar siswa siklus I

No

Jumlah siswa

KKM

Rata-rata perkelas

Tuntas

Belum tuntas

Ket.

%

%

 

30

60

56

17

57

13

43

 

 

 Proses penelitian tindakan kelas pada siklus II dilaksnakan pada hari Jum’at 29 September 2017 dan hari Kamis 5 Oktober 2017 dengan kehadiran 30 siswa kelas I SD Negeri 2 Napal.

 

Tabel Rekapitulasi Hasil Observasi Aktivitas Siswa Siklus II

NO

AKTIVITAS

JUMLAH

SCORE

SB

B

C

K

1.

Membaca

30

23

7

0

0

2.

Memperhatikan

30

24

6

0

0

3.

Fokus Belajar

30

24

5

1

0

4.

Menjawab pertanyaan

30

27

3

0

0

 

Jumlah

 

98

21

1

0

 

Prosentase

 

81%

18%

1%

0%

 

Hasil belajar siswa, dari hasil evaluasi kegiatan belajar pada siklus II diperoleh tentang hasil belajar siswa sebagai berikut:

Tabel Rekap nilai hasil belajar siswa siklus II

No

Jumlah siswa

KKM

Rata-rata perkelas

Tuntas

Belum tuntas

Ket.

%

%

 

30

60

70

27

90

3

10

 

 

Setelah melaksanakan proses kegiatan penelitaian tindakan kelas dengan menggunakan metode Kooperatif Scramble siswa kelas 1 tema kegemaranku pelajaran bahasa Indonesia semester ganjil SD Negeri 2 Napal 2017-2018 maka terkumpul data sebagai berikut: aktivitas belajar siswa pada siklus I dan siklus II aktivitas belajar siswa mengalami peningkatan yaitu: Siklus I aktivitas belajar siswa nilai SB 37%, B 20%, C 16% dan nilai K 28%. Siklus II aktivitas belajar siswa nilai SB 81%, B 18%, C 1 dan nilai K 0%.

 

Hasil penelitian pada siklus I dan siklus II hasil belajar siswa mengalami peningkatan yaitu: Siklus I Hasil Belajar siswa tuntas 17 orang atau 57%, siswa belum tuntas 13 orang atau 43% dan nilai rata-rata kelas 56. Siklus II hasil belajar Siswa tuntas 27 atau 90% siswa belum tuntas 3 atau 10%. Nilai rata-rata kelas 70.

 

Secara umum dalam setiap siklus mengalami peningkatan, pada siklus II indikator keberhasilan penelitian yang telah ditentukan telah tercapai.

 

Berdasarkan rangkaian penelitian tidakan kelas (PTK) yang dilakukan secara kolaboratif antara peneliti dengan teman sejawat, dapat disimpulkan bahwa: Penggunaan metode Kooperatif Scramble dapat meningkatkan aktivitas belajar tema kegemaranku Pelajaran Bahasa Indonesia siswa kelas I semester Ganjil SDNegeri2 Napal.Hal ini dapat dibuktikan dengan adanya peningkatan aktivitas belajar siswa yaitu pada: Siklus I aktivitas belajar siswa nilai SB 37%, B 20%, C 16% dan nilai K 28%. Siklus II aktivitas belajar siswa nilai SB 81%, B 18%, C 1 dan nilai K 0%.

 

Penggunaan Metode Kooperatif Scramble dapat meningkatkan hasil belajar tema Kegemaranku Pelajaran Bahasa Indonesia siswa kelas I semester Ganjil SD Negeri 2 Napal. Hal ini dapat dibuktikan dengan adanya peningkatan hasil belajar siswa yaitu pada: Siklus I Hasil Belajar siswa tuntas 17 orang atau 57%, siswa belum tuntas 13 orang atau 43% dan nilai rata-rata kelas 56. Siklus II hasil belajar siswa tuntas 27 atau 90% siswa belum tuntas 3 atau 10%. Nilai rata-rata kelas 70.

 

Menimbang keberhasilan dalam penelitian tindakan kelas (PTK) ini maka penulis memberikan saran sebagai berikut: Bagi siswa rajinlah belajar, karena orang yang paling beruntung adalah orang yang memiliki ilmu pengetahuan yang bermanfaat untuk bangsa,Negara dan agama. Kepada rekan-rekan guru untuk lebih kreatif dalam mengelola kelasnya termasuk satu diantaranya adalah tentang proses pembelajaran Metode Kooperatif Scramble pembelajaran disamping hak-hak lainya. Selain itu juga agar kiranya rekan-rekan guru untuk lebih sering menggunkan PTK. Hendaknya dalam proses belajar mengajar, guru harus benar-benar paham dalam menyiapkan pembelajaran dengan sebaik mungkin, agar materi tersampaikan secara maksimal. Hendaknya pembelajaran dirancang dengan sedemikian rupa dan memperkaya variasi mengajar. Hal ini untuk mengantisipasi kejenuhan yang dialami peserta didik. Hendaknya seluruh pihak sekolah mendukung dalam kegiatan pembelajaran yang berlangsung. Kepada kepala sekolah untuk dapat mendukung dan memfasilitasi bagi guru-guru yang akan melakukan penelitian tindakan kelas ( PTK )

 

 DAFTAR PUSTAKA

Anas Sudjono,2011,Pengantar Evaluasi Pendidikan. Jakarta: Raja Grafindo

Arikunto, Suharsimi, 2012. Penelitian Tindakan Kelas, Jakarta:Bumi Aksara,cet-11

Asribudiningsih,2005, Belajar dan Pembelajaran, Jakarta: PT RinekaCipta

Aunurrahman. 2009,Belajar dan Pembelajaran. Bandung:Alfabeta

BSNP. 2008. Pedoman Penyusunan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan Jenjang Sekolah Dasar.Jakarta. BSNP.

E Mulyasa, 2008, Standar Kompetensi dan Sertifikasi Guru, Bandung:RemajaRosdakarya.

Oemar, Hamalik, 2007.Proses Belajar Mengajar. Jakarta : Bumi Aksara.

Permendiknas No 22 Tahun 2006 Tentang Standar Isi Untuk Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah

Purwanto. 2013.Evaluasi Hasil Belajar.Yogyakarta. Pustaka Belajar. Cet ke IV

Rusman, 2013, Model-model Pembelajaran Mengembangkan Profesionalisme Guru Jakarta: Rajawali Press

Slameto. 2010. Belajar dan Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Belajar, Jakarta .PT. Rineka Cipta:Cet-V.

Undang-Undang No. 20 Tahun 2003, Undang-undang Sistem Pendidikan Nasional, Sinar Grafika, jakarta, cet ke-4., 2011

Hesti Damayanti 2010. Model pembelajaran Scramble, http://beredukasi.blogspot.com/2017/08/model-pembelajaran-scramble.html

Lestari. A. (2009). Model-model Pembelajaran Kooperatif (online) www.ai_lestari.blogspot.com

Rahayu.2007. Model Pembelajaran Tife Scramble. Diakses Dari: http://www.scribd.com/doc/137705123/PTK-BAB-2-Scramble-pdf

 

 *Zulyanto

*SD Negeri 2 Napal Provinsi Lampung

 

Kembali ke Halaman 1

Dipost Oleh Super Administrator

No matter how exciting or significant a person's life is, a poorly written biography will make it seem like a snore. On the other hand, a good biographer can draw insight from an ordinary life-because they recognize that even the most exciting life is an ordinary life! After all, a biography isn't supposed to be a collection of facts assembled in chronological order; it's the biographer's interpretation of how that life was different and important.

Post Terkait

Tinggalkan Komentar